BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan
mukosa dan submukosa lambung. Secara histopatologi dapat dibuktikan dengan
adanyan infiltrasi sel-sel radang pada daerah tersebut. Gastritis merupakan
salah satu penyakit yang paling banyak dijumpai di klinik penyakit dalam
(Hirlan dalam Sudoyo,2006).
Keluhan
gastritis merupakan suatu keadaan yang sering dan banyak dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Tidak jarang kita jumpai penderita gastritis kronis
selama bertahun-tahun pindah dari satu dokter ke dokter yang lain untuk
mengobati keluhan gastritis tersebut. Berbagai obat-obatan penekan asam lambung
sudah pernah diminum seperti antasid, namun keluhan selalu datang silih
berganti. Keluhan yang berkepanjangan dalam menyembuhkan gastritis ini, dapat menimbulkan
stress. Sekitar 10% penderita gastritis mengalami stress dan pengobatannya
mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Bagi penderita gastritis, stress ini
bukan tidak mungkin justru menambah berat gastritis penderita yang sudah ada
(Budiana, 2006).
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
gastritis menurut Uripi, (2002) adalah, pola makan, faktor obat-obatan dan
sters sedangkan menurut mutaqin (2011) faktor yang
menyebabkan gastritis akut, seperti merokok, jenis obat, alkohol, bakteri,
virus, jamur, stres akut, radiasi, alergi atau intoksitasi dari bahan makanan
dan minuman, garam empedu, iskemia dan trauma langsung.
Banyaknya faktor yang dapat menyebabkan gastritis
membuat angka kejadian gastritis juga meningkat Budiana (2006), mengatakan
bahwa gastritis ini tersebar di seluruh dunia dan bahkan diperkirakan diderita
lebih dari 1,7 milyar. Pada negara yang sedang berkembang infeksi diperoleh
pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua. Badan
penelitian kesehatan dunia WHO (2012), melakukan tinjauan terhadap
beberapanegara dunia dan mendapatkan hasil persentase angka kejadian
gastritis di dunia, diantaranya Inggris 22%, China 31%, Jepang
14,5%, Kanada 35%, dan Perancis 29,5%. Di dunia, insiden gastritis sekitar
1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahun. Insiden terjadinya
gastritis di Asia Tenggara sekita 583.635 dari jumlah penduduk
setiap tahunnya. Prevalensi gastritis yang dikonfirmasi melalui endoskopi
pada populasi di Shanghai sekitar 17,2% yang secara substantial
lebih tinggi daripada populasi di barat yang berkisar 4,1% dan bersifat
asimptomatik. Gastritis biasanya dianggap sebagai suatu hal
yang remeh namun gastritis merupakan awal dari sebuah
penyakit yang dapat menyusahkan kita.
penyakit yang dapat menyusahkan kita.
Di
Indonesia menurut WHO (2012) adalah 40,8%. Angka kejadian gastritis pada beberapa
daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prepalensi 274.396 kasus dari
238.452.952 jiwa penduduk. Berdasarkan profil kesehatan di Indonesia
tahun 2011, merupakan salah satu penyakit dalam 10 penyakit terbanyak pada pasien
rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%).
Menurut
data yang diperoleh dari Puskesmas .,…….. merupakan urutan daftar 5 penyakit yang paling sering dikeluhkan
pasien, tahun 2012 tercatat data terakhir bulan November sebanyak 125 pasien
dan bulan Desember meningkat menjadi 155
pasien. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap pasien
gastritis di ,,,,,,,,,,,,,, menyatakan bahwa penyakit gastritis yang diderita
pasien disebabkan oleh pola makan, obat-obatan dan stres. Berdasarkan fenomena
yang ditemukan di puskesmas …….. maka peneliti tertarik melkukan penelitian
dengan judul “faktor-faktor yang
berhubungan dengan penyebab terjadinya gastritis di puskesmas ….. tahun 2013”
B. RUMUSAN
MASALAH
Melihat
latar bekang tersebut diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “faktor-faktor yang berhubungan dengan
penyebab terjadinya gastritis di puskesmas ….. tahun 2013”
C. TUJUAN
PENELITIAN
1. Tujuan
Umum
Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penyebab
terjadinya gastritis di puskesmas ….. tahun 2013
2. Tujuan
khusus:
a. Mengetahui
hubungan pola makan dengan kejadian gastritis di puskesmas ………. Karawang tahun 2013.
b. Mengetahui
hubungan penggunaan obat-obatan dengan kejadian gastritis di puskesmas ………. Karawang tahun 2013.
c. Mengetahui
hubungan stres dengan kejadian gastritis di puskesmas ………. Karawang tahun 2013.
D. MANFAAT PENELITIAN
a. Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi ilmu
pengetahuan tentang factor-faktor yang dapat menyebabkan gastritis
b. Pelayanan kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan
menjadi bahan pertimbangan dalam promosi kesehatan guna meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan terutama asuhan keperawatan yang cepat dan tepat.
c. Peneliti
Diharapkan sebagai langkah awal penelitian berikutnya untuk penelitian
sejenis yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis sehingga
dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan praktek keperawatan yang akan datang.
Unutuk Bab Selanjutnya bisa menghubungi : 081906696499
WHO (2008). Standard Treatment Guidelines and Essential Medicines List For South Africa, dalam
Suyono, Slamet. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbitan FKUI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar